Blue Note's

The Live is in your hand

Rabu, 25 Agustus 2010

Skenario Akhir Zaman

Fenomena-fenomena yang kita Alami beberapa tahun terakhir ini bisa mungkin adalah tanda-tanda akhir zaman akan segera datang. Pemanasan Global atau yang sering disebut dengan Global Warming menjadi salah satu tanda akan datangnya hari kiamat. Dan meteor-meteor yang mendekat ke Bumi yang kemungkinan akan menabrak bumi juga merupakan tanda dari kekuasaan Allah SWT. Karena tak ada yang mungkin bagi-Nya. Kita hanya dapat pasrah dan makin mendekatkan diri kepada Allah SWT agar selalu dalam lindungan-Nya. Berikut adalah skenario akhir zaman yang bisa mungkin terjadi Wallahu ‘alam Bish shawab.
SKENARIO AKHIR ZAMAN YANG MUNGKIN TERJADI :
1. Ketika manusia berada pada puncak kekufuran mereka kepada Allah, maka Allah akan menghukum manusia dengan hujan batu sebagai yang pernah Allah turunkan kepada kaum Nabi Luth as. Sebagaimana yang telah mahsyur dalam sejarah bahwa kaum Nabi Luth terkenal dengan dosa besar mereka berupa kejahatan seksual (gay/lesbi), musik, minuman keras, juga dosa-dosa lainnya, disamping kekufuran mereka kepada risalah yang dibawa oleh Nabi Luth as. Kekufuran dan kemaksiatan inilah yang akhirnya diganjar oleh Allah swt dengan lemparan hujan batu yang menghancurkan seluruh penduduk Shodom tanpa ada yang tersisa.
2. Hal serupa akan terjadi di akhir zaman nanti adalah pengulangan sejarah Nabi Luth as. Di saat zina, musik dan minuman keras telah menjadi lambang peradaban manusia modern., para biduwanita (artis) telah menjadi nabi baru yang lebih ditaati manusia daripada para ulamanya, maka Allah akan menghukum manusia dengan apa yang pernah Allah timpakan kepada kaum terdahulu.
3. Jika yang Allah timpakan kepada kaum Nabi Luth as adalah hujan batu dengan ukuran sekedar membinasakan satu-persatu dari mereka yang ingkar, maka tidak demikian halnya yang akan terjadi di akhir zaman. Mungkin saja batu-batu meteor (kepingan-kepingan material dari langit) yang akan dijatuhkan Allah kepada manusia adalah seukuran yang bisa menghancurkan penduduk sebuah negeri. Rasullulah saw sendiri menggambarkan hal itu dengan ungkapan “riddatun syadidah” , hantaman/benturan (meteor) yang sangat keras.
4. Hantaman keras berupa jatuhnya batu-batu meteor itu yang akan menimbulkan ledakan yang hebat di bumi, sehingga menimbulkan kebakaran ekstrim pada lokasi yang berdekatan dengan jatuhnya meteor tersebut.
5. Hantaman meteor akan menimbulkan gempa bumi yang dahsyat, yang karenanya terjadilah kehancuran massal. Gambaran yang segera kita tangkap adlah kerusakan pada gedung-gedung, jembatan,jalan layang, tower, pabrik, dan industri yang ambruk seketika. Akibatnya teknologi transportasi dan komunikasi macet. Peristiwa itu tentu saja akan menimbulkan kekacauan baru seperti terjadinya migrasi secara massal orang-orang di wilayah industri menuju wilayah perkampungan/pegunungan akan mengakibatkan penyakit sosial baru dan krisis pangan hebat.
6. Hantaman keras itu juga akan menimbulkan cekungan yang dalam dan lebar di permukaan bumi, sehingga tanah bekas cekungan tersebut menjadi debu-debuyang berterbangan, (dukhan). Hal itu sebagaimana yang pernah trjadi ribuan tahun silam, saat batu-batu meteor menghantam wilayah Arizona hingga menimbulkan cekungan sedalam 174 M dengan lebar 1.250 M dan panjang 3.200 M.
7. Karena batu-batu meteor itu mempunyai massa yang sangat berat juga kecepatan hantaman yang sangat tinggi (hingga 300 KM/Detik), maka efeknya munculnya gelombang panas bumi (suhu udara naik) setinggi ratusan kaki dan mengelilingi bola bumi dengan kecepatan 800 km/jam. Hal ini terjadi bila asteroid itu jatuh didarat.
8. Selanjutnya efek berupa gelombang panas ini menimbulkan angin yang kencang. Efek angin kencang mengandung panas ini akan membuat kulit manusia melepuh seperti terbakar, tanaman dan tumbuhan termasuk binatang ternak akan mati. Saat itu akan mengalami kelaparan hebat akibat hancurnya seluruh kebutuhan pangan manusia. Masa-masa itu memiliki hubungan erat dengan fase keluarnya Dajjal yang akan didahului dengan 3 tahun kekeringan ekstrim.
Rasullulah saw bersabda : “Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, dimana pada waktu itu manusia akan ditimpa kelaparan sangat. Allah memerintahkan pada langit pada tahun pertama dariny auntuk menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan pada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun keduanya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak meneteskan setitik airpun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak dikehendaki Allah. Para sahabat bertanya, “Dengan apa manusia akan hidup pada saat itu?” Beliau Rasullulah saw menjawab, “Tahlil, Takbir, dan Tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan”. (HR : Abu Umamah Al Bahili)
9. Akibat ledakan yang ditimbulkan oleh hantaman keras itu, muncullah debu atau asap/kabut panas (dukhan) yang menutupi seluruh bumi. Akibatnya sinar matahari tertutup asap hingga bumi menjadi gelap gulita selama beberapa waktu. Udara menjadi panas, bakteri dan virus berkembang pesat. Manusia mengalami perubahan bentuk akibat efek-efek tadi, terjadilah utasi genetika. Inilah barangkali isyarat dari nubuwat beliau tentang adanya perubahan bentuk manusia pada akhir zaman. Rasullulah saw bersabda : “pasti akan terjadi pada umatku, orang-orang yang menganggap halal perzinaan, sutra, khamr, dan musik. Dan sungguh, akan ada orang-orang yang mendatangi para pembesar, mereka pergi kepada para pembesar itu sore hari dengan membawa binatang ternak mereka, kedatangan kepada mereka itu untuk suatu keperluan, lantas para pembesar itu berkata : ‘kembalilah kalian kepada kami besok pagi. Lantas, Allah menimpakan kepada mereka pada malam harinya, menghinakan para pembesar itu, serta mengubah sebagian lain menjadi kera dan babi hingga hari kiamat”. (HR. Bukhari)
10. Efek samping lain dari hantaman keras ini adalah terjadinya pencairan es di kutub utara dan selatan secara ekstrim sehingga Eropa, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Alaska, Rusia, Selandia Baru, Australia, dan Amerika Selatan serta daerah-daerah yang memiliki garis pantai akan mengalami banjir hebat. Inilah puncak dari pemanasan global yang menyebabkan melelehnya salju hingga lautan akan naik setinggi lebih dari 7 meter. Belanda akan hilang dari peta dunia, 70% wilayah Bangladesh akan berubah menjadi lautan dan Indonesia akan kehilangan ribuan pulaunya. Jika efek global warming berupa mencairnya es disebabkan oleh faktor emisi karbon dan penggunaan energi fosil yang berlebihan akan menyebabkan mencairnya salju secara bertahap, maka tidak demikian halnya jika yang menjadi pemicu mencairnya es di kutub utara dan selatan itu adalah hantaman keras dari langit. Jika penyebab pencairan itu karena dari efek rumah kaca, mungkin saja manusia masih bisa melakukan antisipasi dan persiapan-persiapan untuk membuat proteksi dan upaya menyelamatkan diri. Namun tidak demikain halnya jika penyebab pencairan itu adalah hantaman keras meteor yang menimpa wilayah bersalju tsb. Naiknya air laut akan terjadi secara tiba-tiba. Bukan hanya, proses tenggelamnya pulau-pulau yang memiliki garis pantai itu akan dimulai dengan terbentuknya gelombang Tsunami dengan skala ekstrim dan maha dahsyat. Sapuan gelombang yang berjalan dengan kecepatan lebih dari 800 KM/jam. Akibatnya pulau-pulau serta kota-kota di tepi pantai hancur total. Gelombang ini bertambah besar dan hebat bila asteroid jatuh di lautan.

Demikian adalh skenario yang mungkin akan terjadi diakhir zaman nanti tak ada yang dapat memastikan ini akan terjadi atau tidak. Kita hanya dapat mempertebal Iman dan mendekatkan diri kepada Allah. Kita berharap agar kita dibimbing Allah kejalan yang lurus. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Wallahu a’lam bish shawab.

(sumber : Global Warming Karya Abu Fatiah AL- Adnani)

0 comments:

Posting Komentar